Jakarta, Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP) M. Qodari mengaku bertambah semangat dan optimis dengan berkumpulnya para pendukung dan relawan Jokowi dalam satu wadah yaitu Rumah Juang Relawan Jokowi mendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dengan bersatunya para pendukung Jokowi, Qodari meyakini tugas untuk memenangkan Prabowo – Gibran memenangkan Pilpres 2024 sekali putaran akan lebih mudah digapai.
Pasalnya kata Qodari, saat ini elektabilitas capres cawapres yang didukung Koalisi Indonesia Maju itu sudah mencapai 47 persen, sehingga hanya tinggal membutuhkan suara sekitar 4 sampai 5 persen lagi.
“Pada hari ini memang di antara ketiga pasangan calon yang surveinya paling tinggi adalah Prabowo Gibran. Lalu surveinya Prabowo Gibran menurut lembaga-lembaga survei yang terpercaya yang sudah berpengalaman yang sudah terbukti kinerja nya itu surveinya sudah mencapai angka terakhir kemarin dari Indikator baru tadi malam ya 46, 9%, ya 47% lah, ” ujar Qodari, Minggu (7/1/2024).
Baca juga:
Birokrasi di Era 4.0 Tantang ASN Berkualitas
|
“Kalau sudah 47% artinya kan tinggal 4% sampai 5% lagi sudah tembus 50%+1 yang menurut undang-undang dasar menurut undang-undang adalah kemenangan dalam sekali putaran, ” imbuhnya.
Qodari menambahkan relawan Jokowi yang tergabung dalam Rumah Juang Relawan Jokowi dapat menggenapi perolehan suara 50% + 1 dengan mengaktifkan kembali jaringan relawan yang tersebar di seluruh Indonesia supaya memilih Prabowo – Gibran.
“Jadi kehadiran teman-teman yang ada di Rumah Juang ini adalah untuk mengejar yang 4% sampai 5% itu dengan jaringan yang ada pada berbagai organisasi yang ada di Rumah Juang ini, ada banyak organisasi yang ada di tempat ini kumpulnya di sini masing-masing organisasi ini sudah punya networking di berbagai daerah dan sudah bekerja semenjak lama dari Pak Jokowi masih 2014-2019, ” paparnya.
“Ini adalah relawan-relawan asli, Bang Norman, Bang Samuel, Bang Utje semuanya yang ada disini adalah relawan-relawan lama Pak Jokowi, ” sambungnya.
Lanjut Qodari mengatakan kemenangan Prabowo – Gibran sekali putaran akan mudah diraih jika para relawan berhasil mengalihkan pemilih Ganjar Pranowo yang sebetulnya pendukung Jokowi ke paslon nomor urut 2.
“Dan menurut saya inilah teman-teman yang bisa mewujudkan sekali putaran karena sekali putaran ini sebetulnya paling mudah terjadi kalau pendukungnya Mas Ganjar itu yang notabene pendukungnya Pak Jokowi juga itu beralih pilihan kepada Prabowo Gibran, ” ucapnya.
“Nah yang bisa komunikasi dengan pendukungnya Mas Ganjar ini adalah ya Pak Norman, Pak Samuel kemudian Bang Utje yang notabene yang ada di Mas Ganjar itu juga teman-teman beliau teman-teman semua, ” tambahnya.
Lebih lanjut Qodari mengatakan pilpres sekali putaran merupakan suatu fakta sejarah yang pernah terjadi pada tahun 2009, yang dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden dan Boediono sebagai wakil presiden.
“Fakta kedua sekali putaran itu adalah fakta sejarah tahun 2009 pasangannya ada tiga Pak SBY dengan Pak Budiono, Bu Mega dengan Pak Prabowo lalu kemudian Pak JK dengan Pak Wiranto. Pada waktu itu Pak SBY memenangkan Pilpres dalam sekali putaran dengan angka 60%, ” bebernya.
“Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa sekali putaran itu adalah hal yang mustahil maka kira-kira yang mengatakan itu baru lahir di atas 2009, karena dia tidak tahu, gak mengalami bahwa sekali putaran itu adalah fakta sejarah sudah pernah terjadi pada tahun 2009 yang lalu. Jadi kalau 2009 sudah pernah terjadi tentunya sangat mungkin untuk diulangi lagi pada tahun 2024 ini, ” jelas Qodari.
Lebih jauh menurut Qodari, perbedaan Pilpres 2009 dengan 2024 adalah rutenya saja, jika SBY pernah memiliki elektabilitas tertinggi lalu kemudian turun dan menang di angka 60%. Pada tahun 2024 ini Prabowo – Gibran angkanya terus naik dan belum mengalami penurunan.
“Kebetulan 2024 ini paslonnya juga ada 3 juga, jadi 3 (paslon) 2024 dan 3 di 2009 itu sebetulnya sesuatu yang bisa diulangi, yang berbeda adalah rutenya, tahun 2009 Pak SBY survei nya sudah tinggi lalu menurun finis diangka 60%. Nah kalau Prabowo Gibran mulai dari angka 35 terus naik dan seterusnya sampai sekarang di sekitaran 47 dan menuju ke angka di atas 50%, ” tukas Qodari.
Sementara itu, Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Utje Gustaaf Patty menegaskan akan mengakselerasi kerja para relawan dalam rangka menyongsong kemenangan Prabowo - Gibran sekali putaran.
Utje mengatakan, saat ini elektabilitas Prabowo – Gibran masih belum mencapai angka 50 persen, oleh karena itu dengan waktu yang ada, pihaknya berencana mengagendakan kick off pada tanggal 9 Januari mendatang sebagai percepatan kerja relawan menggaet suara 50%+1.
“Kick off itu berkaitan dengan bola, bola itu kita sempat kehilangan momentum jadi terkait belum mencapai belum menyentuh angka 50 itu ya dari hasil survei pertama kita masih punya waktu biarpun mepet yang kedua tanggal 9 itu kami akan mengakselerasi, ” ucapnya.
Dikatakan Utje, relawan Bara JP akan berusaha memenangkan pilpres sekali putaran karena akan lebih banyak manfaat yang didapatkan seperti menghemat waktu, energi dan juga anggaran.
Oleh sebab itu Utje bertekad pada 9 Januari mendatang akan menjalankan semua mesin relawan Jokowi untuk bergerak serentak memenangkan Prabowo – Gibran, khususnya relawan Bara JP.
“Sekali lagi tanpa bermaksud meremehkan tetapi ini akan menghemat banyak waktu, energi, pikiran, tenaga, anggaran jadi ini bukan karena mau menyombong tidak akselerasi pada tanggal 9 kita kick off pada tanggal 9 itu akan membuat semua mesin relawan itu bekerja maksimal minimal relawan yang ada di tempat ini, ” ucapnya.
Utje menerangkan para relawan akan melakukan penetrasi ke bawah dengan kampanye door to door kepada masyarakat, dia pun meyakini Prabowo – Gibran pada 14 Februari 2024 mendatang muncul sebagai pemenang.
“Penetrasi ke seluruh relawan akan bekerja 100% untuk melakukan penetrasi ke bawah melakukan akselerasi ini yang kami lakukan sama seperti 2014-2019 door to door seperti dulu kami memenangkan Presiden Jokowi dua kali, ” tuntasnya.
Paman Adam